OPERATING SYSTEM (DOS)

Written By joko lelono on Senin, 20 Juni 2011 | Senin, Juni 20, 2011

DOS menempati posisi sebagai operating system yang menggunakan
CUI(Character User Interface). Dalam hal ini DOS yang saat ini telah
tergantikan dengan adanya Microsoft Windows versi 98, 98SE, 98ME, 2000,
XP dan sebagainya yang berbasiskan GUI (Grafical user Interface).
Tetapi ini bukan berarti fungsi DOS sudah mati, atau sudah tidak
berguna lagi. Anggapan ini sungguh keliru dan penulis sangat tidak setuju
dengan pernyataan diatas. Penulis akan membeberkan rahasia yang mungkin
anda tidak tahu mengenai keajaiban dari DOS ini. Sekarang ini sudah sedikit
orang yang masih memahami DOS, pemain-pemain baru dalam dunia
komputer sudah enggan untuk mempelajari DOS ini, karena mereka tidak
melihat atau mengetahui manfaat sebenarnya dari DOS ini.
Tapi beberapa orang, terutama orang yang sudah lama berkecimpung
dalam dunia komputer sangat memahami kelebihan yang dimiliki oleh DOS
ini. Ketika penulis mulai menggunakan Windows seakan melupakan jasa-jasa
yang telah diberikan oleh DOS ini. Tetapi pada saat-saat yang sangat penting
ketika Windows bermasalah, pada siapa kita akan minta pertolongan ?
Pembaca mungkin akan menjawab tukang servis komputer, kalau

jawabannya adalah ini, berarti anda harus mengeluarkan uang minimal 50
Ribu untuk memperbaiki windows anda.
Penulis dalam bagian ini akan mencoba untuk memberikan suatu
pengalaman dalam menggunakan DOS, dan waktu dan saat bagaimana DOS
diperlukan :
Merakit Komputer Baru
Ø Ketika penulis merakit satu unit komputer baru, dan ketika rakitan
sudah selesai dan tinggal memasang software, maka penulis
membutuhkan software yang dinamakan Startup Disk yaitu DOS tadi,
sedangkan cara membuat DOS ini akan diterangkan pada bagian
berikutnya (Bagian Windows),Masa sekarang ini bisa langsung di isi windows
Ø Anda bisa membuat DOS dengan cara dimasukkan dalam disket atau
ke dalam bentuk CD (dalam CD Chip biasanya disediakan)
Ø Pertama ubahlah BIOS pada komputer, caranya yaitu ketika anda
merestart komputer atau menyalakan pertama kali tekan tombol DEL.
Ø Akan muncul tampilan seperti dibawah :
Pilihlah bagian yang diberi kotak yaitu Advance BIOS Features, setelah itu
akan muncul pilihan dibawah ini
Pada gambar telihat bahwa First Boot Device adalah CDROM
Setelah bagian ini diubah seperti gambar diatas, save seting ini dan
tekan F10, lalu masukkan CD Buku, setelah ini akan muncul tampilan seperti
dibawah :
Sekarang yang anda lakukan adalah mempartisi dan memformat
Harddisk Anda, tapi sebelumnya akan dijelaskan apa yang dimaksud dengan
Harddisk, partisi, dan format :
Ø Harddisk adalah bagian hardware komputer tempat menyimpan data,
program, dan games secara permanen. Semakin besar kapasitas
harddisk semakin banyak data yang bisa anda simpan. Sekarang ini
kapasitas harddisk sudah mencapai 40 Gb –200 Gb, dengan harga
kisaran dibawah sejuta.
Harga harddisk yang semakin murah dan
kapasitas yang semakin besar akan membuat anda nyaman untuk
menyimpan data sebanyak mungkin. Sebagai patokan bahwa untuk
windows XP anda membutuhkan ruang harddisk sebanyak 1 Gb, dan
program lain dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Software
Ruang Harddisk
yang
Dibutuhkan
Windows Xp
Windows Me
Windows 98Se
Windows 2000
Office 2003/2000/XP
Macromedia
(Dreamweaver Mx, Flash
Mx)
Corel 12
Adobe Photoshop Cs
Cyberlink Power DVD 6
ACDsee 7
1 Gb
0,6 Gb
0,4 Gb
0,6 Gb
0,5 Gb
0,2 Gb
0,4 Gb
0,3 Gb
0,04 Gb
0,04 Gb
Mcaffe Virus Scan 7
Norton Systemwork 2005
0,07 Gb
0,4 Gb
Dari tabel diatas anda bisa bayangkan berapa kira-kira harddisk yang
dibutuhkan oleh anda jika anda menginginkan program-program tersebut
berada pada harddisk anda. Jika anda menyukai bermain games pada
komputer anda, anda membutuhkan harddisk yang lebih besar dari ini,
bahkan games-games yang dibuat tahun 2004-2005 membutuhkan
kapasitas harddisk yang sangat besar, bahkan ada kalanya satu games
saja membutuhkan 3 Gb. Jadi pastikan harddisk anda mencukupi sesuai
dengan kebutuhan anda.
Ø Partisi adalah proses membuat suatu harddisk agar bisa digunakan,
disini anda bisa membagi kapasitas harddisk, contoh jika anda
membeli harddisk ukuran 40 Gb, dan anda ingin membaginya menjadi
2 drive, masing-masing adalah 20 Gb, anda bisa bagi dengan partisi
ini.
Sangatlah perlu untuk membagi harddisk, disamping untuk
keamanan dan juga agar anda lebih mudah mengatur isi dalam
harddisk.
Sebagai contoh jika anda menyimpan program dibagian
satu, maka untuk data atau games anda simpan dibagian lainnya.
Dengan demikian anda akan lebih mudah menemukan data yang anda
inginkan.
Dan jika salah satu drive bermasalah anda bisa
membackupnya ke drive satunya lagi.
Ø Format adalah proses selanjutnya agar harddisk bisa digunakan untuk
menyimpan data.
Ketik pada gambar dibawah
C:\> FDISK
Akan muncul tampilan seperti dibawah ini
1. Create DOS Partition or Logical drive,berfungsi untuk membuat
partisi DOS atau drive Logical DOS.
2. Set Active partition, berfungsi untuk mengatur partisi yang akan
diaktifkan.
3. Delete partition or Logical drive,berfungsi untuk menghapus partisi
DOS atau Logical Drive.
4. Display partition information, berfungsi untuk menampilkan
informasi tentang partisi.
Langkah pertama adalah anda memilih pilihan yang no 1 yaitu Create
DOS Partition or Logical drive, setelah ini akan muncul layar berikutnya,
seperti dibawah ini
Anda akan disuruh untuk memilih, apakah menggunakan seluruh
kapasitas harddisk, hanya dengan satu drive, bila ya tekan Y, dan bila tidak
tekan N, dalam hal ini anda harus menekan tombol N, dikarenakan anda akan
membagi harddisk anda ke dalam dua bagian.
Setelah anda mengetik N, akan muncul layar seperti dibawah :
Isilah seperti contoh diatas untuk mempartisi seluruh harddisk yaitu
dengan mengisi 100%, dan masukkan angka dibawahnya untuk bagian drive
C, dan setelah ini tekan Escape untuk kembali ke layar dibawah
Kali ini anda memilih pilihan kedua yaitu Create Extended DOS Partition
Setelah Drive C terpartisi, seperti pada kotak diatas, maka sekarang
saatnya membuat drive D, yaitu sisa harddisk yang tersisa dibuat partisi
seperti gambar dibawah yaitu 51% tekan Enter, Setelah selesai membuat itu
tekan Escape, dan restart komputer dengan menekan Ctrl+Alt+Del.
Setelah direstart akan muncul kembali ke layar
ketikkan teks dibawah
Perintah ini digunakan agar harddisk bisa digunakan untuk menyimpan
data.
/S berguna untuk mengisi Operating System Pada drive C, /V berguna untuk
memberi nama Volume Harddisk
Setelah ini akan muncul layar berikutnya
ketikkan Y, setelah selesai ini gunakan perintah yang sama untuk drive D
yaitu dengan mengetikkan
Format D:/V/S
Setelah ini harddisk anda sudah terisi oleh Operating System dan siap
untuk anda isi data apapun.Semoga bermanfaat.


jodik007@gmail.com

dari berbagai sumber.
Blog, Updated at: Senin, Juni 20, 2011